Serangkai.co.id – Setiap kali Idul Fitri tiba, suasana bahagia dan haru tidak hanya dirasakan saat berkumpul dengan keluarga, tapi juga dari aroma dapur yang menyambut kita. Di berbagai daerah Indonesia, Lebaran dirayakan dengan ragam sajian khas yang bukan hanya lezat, tapi juga menyimpan filosofi dan budaya turun-temurun. Dari hidangan berat penuh rempah hingga kue-kue kering yang menggoda, inilah 10 makanan khas Lebaran dari berbagai daerah Indonesia yang wajib kamu tahu – dan kalau bisa, dicicipi!

1. Opor Ayam dan Ketupat – Jawa Tengah & Jawa Barat

Gambar : Liputan6

Tak lengkap rasanya Lebaran tanpa opor ayam. Di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat, opor ayam menjadi simbol kehangatan dan keberkahan. Kuah santannya yang gurih dan kaya rempah, dipadukan dengan ketupat sebagai simbol pengampunan dosa. Biasanya disajikan bersama sambal goreng kentang, ati ampela, hingga kerupuk udang. Makan bareng keluarga besar sambil ngobrol panjang lebar, inilah puncak kehangatan Lebaran!

2. Rendang – Sumatera Barat

Gambar : Taste Atlas

Rendang menjadi lambang kehormatan bagi tamu di Ranah Minang. Dimasak berjam-jam dengan santan dan puluhan rempah pilihan, rendang jadi sajian mewah yang kaya rasa. Tekstur dagingnya empuk dengan rasa yang makin dalam tiap kali dihangatkan. Di saat Lebaran, rendang bukan cuma menu andalan – tapi juga simbol ketekunan dan cinta dari dapur ibu-ibu Minang.

3. Ayam Woku – Manado
 

Gambar : Cookpad

Dari Sulawesi Utara, hadir ayam woku yang tak kalah istimewa. Ayam yang dimasak dengan bumbu pedas-segar khas Manado seperti daun jeruk, kemangi, serai, dan cabai ini menciptakan rasa kompleks namun harmonis. Saat disajikan dengan nasi hangat dan sambal dabu-dabu, rasa Lebaran langsung terasa dalam setiap gigitan.

4. Lapis Legit dan Nastar – Jakarta & Sekitarnya
 

Gambar : Baking World Media

Kue kering jadi simbol keramahan di hari raya. Di meja ruang tamu masyarakat Betawi dan kota-kota besar lainnya, lapis legit dan nastar selalu punya tempat spesial. Lapis legit yang kaya telur dan mentega, serta nastar dengan isian nanas manis-asam, sering jadi bahan rebutan anak-anak hingga tamu. Tak hanya enak, tampilannya pun selalu menggoda!

5. Burasa dan Coto Makassar – Sulawesi Selatan
 

Gambar : Detik Food

Bagi warga Sulawesi Selatan, Lebaran berarti burasa dan coto. Burasa, nasi berbumbu santan yang dibungkus daun pisang, jadi pasangan sempurna bagi coto Makassar – sup daging sapi dengan kuah kental berbumbu kacang dan rempah. Makanan ini mencerminkan keseimbangan antara kekayaan budaya dan selera tinggi masyarakat Bugis-Makassar.

6. Gulai Bebek – Aceh
 

Gambar : Kompas

Aceh dikenal dengan kekuatan rempahnya, dan gulai bebek menjadi bukti nyatanya. Masakan ini menyatukan cabai, kunyit, jahe, dan rempah lainnya dalam kuah santan pekat. Tekstur bebek yang kenyal berpadu dengan bumbu pedas menjadi pengalaman makan Lebaran yang tak terlupakan bagi masyarakat Serambi Mekkah.

7. Kue Bagea – Maluku
 

Gambar : Cake Fever

Di Maluku, kue bagea adalah sajian wajib di hari raya. Dibuat dari sagu dan kacang tanah, teksturnya padat tapi legit. Biasanya dinikmati sambil menyeruput kopi atau teh sore hari setelah lelah bersilaturahmi. Rasanya sederhana, tapi menyimpan kenangan dan kerinduan khas suasana Lebaran di timur Indonesia.

8. Papeda dan Ikan Kuah Kuning – Papua

Gambar : Indonesia Kaya

Papeda bukan sekadar makanan pokok masyarakat Papua, tapi juga hidangan istimewa saat Lebaran. Disajikan dengan ikan kuah kuning yang dimasak dengan kunyit, serai, dan jeruk nipis, makanan ini membawa keseimbangan antara kekayaan laut dan daratan. Papeda yang lengket dan elastis sering jadi tantangan seru untuk dimakan!

9. Lontong Balap – Jawa Timur

Gambar : Makan Apa Hari ini

Biasanya jadi sarapan atau menu ringan saat Lebaran, lontong balap menyajikan paduan lontong, tauge, tahu goreng, lentho, dan kuah gurih yang segar. Di Surabaya dan sekitarnya, makanan ini juga jadi pilihan buka puasa menjelang Idul Fitri. Rasanya ringan tapi bikin nagih – cocok buat yang sudah kangen rasa tradisional Jawa Timur.

10. Lawar dan Sate Lilit – Bali

Gambar : Kompas

Di Bali, Lebaran diwarnai dengan kehadiran lawar – campuran daging cincang, parutan kelapa, dan rempah – serta sate lilit yang dibalutkan pada batang serai. Sajian ini mencerminkan filosofi keseimbangan dan keharmonisan dalam hidup. Rasa manis, gurih, dan pedasnya sangat menggugah selera dan cocok untuk merayakan momen spesial.