03 Juni 2025 15:39
Ribuan calon jemaah haji Indonesia jalur visa furoda batal berangkat ke Tanah Suci pada musim haji 2025. Padahal, banyak di antara mereka telah membayar biaya tinggi dan bersiap sejak jauh-jauh hari. Kekecewaan meluas, terutama dari pihak travel, karena ada jemaah yang justru berangkat menggunakan visa amil (visa petugas). Berikut beberapa fakta penting di balik peristiwa ini:
Gambar : Dialekeksis
Visa furoda adalah visa undangan langsung dari Pemerintah Arab Saudi di luar kuota resmi pemerintah Indonesia. Namun pada 2025 ini, visa tersebut tidak diterbitkan sama sekali. Banyak jemaah dan agen travel menunggu hingga detik terakhir dengan harapan akan keluar, tapi nyatanya nihil. Ini menyebabkan kerugian finansial dan psikologis yang sangat besar.
Gambar : Antara News
Beberapa pengusaha travel seperti Fatimah Zahra Tour mengaku mengalami kerugian hingga Rp 5 miliar. Kerugian berasal dari biaya operasional seperti pemesanan tiket, akomodasi hotel, layanan Arafah-Mina, hingga persiapan katering. Mereka menyebut hal ini sebagai bencana bisnis karena tidak adanya kepastian dari pihak Saudi.
Gambar : Facebook
Di tengah ketidakpastian visa furoda, muncul informasi bahwa ada oknum yang bisa berangkat haji menggunakan visa amil, yakni visa yang seharusnya hanya untuk petugas. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar dan kecurigaan di kalangan pengusaha travel: kenapa visa resmi untuk jemaah tidak keluar, tapi visa petugas bisa “diakali” dan dipakai?
Gambar : Surau
Ketua Komnas Haji menegaskan bahwa sesuai UU No. 8 Tahun 2019, visa furoda bukan menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan murni urusan antara PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus) dan jemaah. Maka dari itu, bila terjadi pembatalan, maka tanggung jawab pengembalian dana dan penjelasan sepenuhnya ada di pihak travel.
Gambar : BPKN
Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) meminta agar seluruh hak jemaah yang gagal diberangkatkan tetap diberikan. Pengusaha travel diminta jujur dan transparan dalam memberikan solusi, apakah berupa pengembalian dana penuh atau pengalihan ke jalur haji khusus pada tahun mendatang.
Kesimpulan
Refleksi
Kisruh visa haji furoda tahun ini menegaskan pentingnya regulasi dan transparansi dalam penyelenggaraan ibadah haji non-kuota pemerintah. Meski furoda menjanjikan keberangkatan tanpa antre, tetap saja risikonya tinggi. Ke depan, calon jemaah perlu lebih berhati-hati dan pemerintah perlu lebih aktif mengawasi agar tidak terjadi kesenjangan atau penyalahgunaan visa yang justru mencederai semangat ibadah.
News Update
•
05 Juni 2025
Breaking News
•
05 Juni 2025
News Update
•
05 Juni 2025
Arena Politik
•
05 Juni 2025
Kanal Sehat
•
05 Juni 2025
Sport
•
05 Juni 2025
News Update
•
04 Juni 2025
Sport
•
04 Juni 2025
News Update
•
04 Juni 2025
BLAST!
•
04 Juni 2025
BLAST!
•
04 Juni 2025
BLAST!
•
03 Juni 2025
BLAST!
•
03 Juni 2025
Kanal Sehat
•
03 Juni 2025
News Update
•
03 Juni 2025
Arena Politik
•
03 Juni 2025
News Update
•
05 Juni 2025
BLAST!
•
04 Juni 2025
News Update
•
03 Juni 2025
BLAST!
•
03 Juni 2025
News Update
•
25 April 2025