09 April 2025 12:01
Serangkai.co.id - Pernah merasa bingung ketika melihat si kecil lebih nyaman menggunakan tangan kiri? Banyak orang tua masih bertanya-tanya: apakah anak kidal harus dibiasakan memakai tangan kanan? Jawabannya adalah: tidak perlu diubah.
Menjadi kidal bukanlah kesalahan, gangguan, apalagi kekurangan. Ini adalah bagian dari perkembangan alami otak anak yang patut dihargai. Memaksa anak menjadi seperti kebanyakan justru bisa merusak rasa percaya dirinya.
Berikut ini lima alasan penting mengapa anak kidal harus didukung, bukan diubah:
Fakta ilmiah menunjukkan bahwa dominasi tangan—kiri atau kanan—dipengaruhi oleh kerja otak yang bersifat alami. Anak kidal cenderung menggunakan belahan otak kanan yang lebih dominan dalam mengatur motorik halus tangan kiri. Maka, jika anak Anda kidal, itu berarti tubuhnya bekerja secara optimal sesuai dengan kecenderungan otaknya.
Memaksa mereka untuk beralih ke tangan kanan bisa mengacaukan koordinasi dan konsentrasi, bahkan menghambat keterampilan motorik yang sedang berkembang.
Bayangkan jika Anda disuruh melakukan segalanya dengan tangan non-dominan. Tidak nyaman, bukan? Hal ini juga dirasakan anak saat dipaksa menggunakan tangan kanan. Akibatnya bisa berupa stres, frustasi, bahkan menurunnya kepercayaan diri.
Anak bisa merasa bahwa dirinya “berbeda” atau “salah,” padahal yang dibutuhkan hanya penerimaan dari orang tua dan lingkungan sekitar.
Albert Einstein, Leonardo da Vinci, hingga Barack Obama adalah contoh nyata bahwa tangan kiri bukanlah hambatan untuk berprestasi. Banyak orang kidal dikenal kreatif, inovatif, dan berpikir out of the box. Jadi, siapa tahu si kecil Anda punya potensi yang sama hebatnya?
Di zaman sekarang, sudah banyak alat yang dirancang khusus untuk pengguna kidal—dari gunting, alat tulis, hingga peralatan makan. Menghadirkan alat-alat ini di rumah akan membuat anak merasa dihargai dan lebih nyaman menjalani aktivitas harian.Hal ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga tentang menunjukkan bahwa kebiasaan mereka diterima tanpa paksaan.
Dukungan tidak hanya datang dari orang tua. Penting juga mengedukasi guru, keluarga besar, dan teman-teman anak agar tidak memberikan stigma negatif terhadap anak kidal.
Lingkungan yang suportif akan membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, bahagia, dan berkembang maksimal tanpa merasa berbeda atau dihakimi.
Alih-alih mengubah kebiasaan si kecil, tugas kita sebagai orang tua adalah menerima, mendukung, dan menyesuaikan diri dengan keunikannya. Anak kidal bukan masalah, mereka hanya istimewa dengan caranya sendiri.
Parentalk
•
16 April 2025
Sport
•
16 April 2025
Sport
•
16 April 2025
BLAST!
•
16 April 2025
Kanal Sehat
•
16 April 2025
Parentalk
•
16 April 2025
Business
•
16 April 2025
Wara Wiri
•
16 April 2025
BLAST!
•
16 April 2025
Arena Politik
•
16 April 2025
News Update
•
16 April 2025
Parentalk
•
15 April 2025
Kanal Sehat
•
15 April 2025
Arena Politik
•
15 April 2025
News Update
•
15 April 2025
News Update
•
15 April 2025
Arena Politik
•
16 April 2025
News Update
•
16 April 2025
Parentalk
•
16 April 2025
Kanal Sehat
•
16 April 2025
BLAST!
•
16 April 2025