Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Siswa Tawuran, Pemabuk, dan Pecandu Game Akan Dibina di Barak Militer

30 April 2025 10:22

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumumkan rencana pembinaan khusus bagi siswa yang dianggap bermasalah melalui program pendidikan karakter berbasis militer. Program ini ditujukan untuk siswa yang terlibat dalam perilaku negatif, seperti tawuran, konsumsi alkohol, dan kecanduan permainan daring.

1. Kriteria Siswa yang Akan Dikirim ke Barak Militer

Uploaded Image
Gambar : Garuda TV

Dalam pernyataannya, Dedi Mulyadi menyebutkan beberapa kriteria siswa yang akan mengikuti program ini:

  1. Pelaku Tawuran dan Konsumsi Alkohol
    Siswa yang sering terlibat dalam tawuran antar pelajar atau diketahui mengonsumsi minuman keras.

  2. Kecanduan Permainan Daring
    Siswa yang menghabiskan waktu berlebihan untuk bermain gim daring, seperti Mobile Legends, hingga mengganggu aktivitas belajar dan kehidupan sehari-hari.

  3. Perilaku Melawan Orang Tua dan Guru
    Siswa yang menunjukkan sikap tidak hormat, sering membolos, atau melakukan tindakan yang mengancam terhadap orang tua dan guru.

2. Pelaksanaan Program Pembinaan

Uploaded Image
Gambar : Galamedia News

Program ini akan dilaksanakan di barak-barak militer yang telah disiapkan di beberapa daerah di Jawa Barat. Siswa akan menjalani pembinaan selama enam bulan hingga satu tahun, dengan fokus pada disiplin, tanggung jawab, dan pembentukan karakter positif.

Selama masa pembinaan, siswa tetap akan mengikuti kegiatan belajar mengajar sesuai kurikulum yang berlaku, dengan pengawasan dari guru-guru yang ditunjuk. Kegiatan tambahan seperti olahraga, pelatihan baris-berbaris, dan kegiatan keagamaan juga akan menjadi bagian dari program ini.

3. Kerja Sama dengan Orang Tua dan Sekolah

Uploaded Image
Gambar : Jawa Pos

Pelaksanaan program ini akan melibatkan kerja sama antara pemerintah daerah, sekolah, dan orang tua siswa. Siswa yang akan mengikuti program ini dipilih berdasarkan kesepakatan bersama antara pihak sekolah dan orang tua, dengan mempertimbangkan perilaku dan kebutuhan pembinaan siswa yang bersangkutan.

Dedi Mulyadi menekankan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk membantu siswa kembali ke jalur yang benar dan menjadi individu yang bertanggung jawab serta bermanfaat bagi masyarakat.

Kesimpulan

  • Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumumkan program pembinaan karakter berbasis militer bagi siswa yang dianggap bermasalah.
  • Kriteria siswa yang akan mengikuti program ini meliputi pelaku tawuran, konsumsi alkohol, kecanduan permainan daring, dan perilaku melawan orang tua serta guru.​
  • Program dilaksanakan di barak-barak militer dengan durasi enam bulan hingga satu tahun, tetap mengedepankan kegiatan belajar mengajar sesuai kurikulum.
  • Pelaksanaan program melibatkan kerja sama antara pemerintah daerah, sekolah, dan orang tua siswa untuk memastikan efektivitas pembinaan.

Refleksi

Inisiatif Gubernur Dedi Mulyadi dalam menerapkan program pembinaan karakter berbasis militer bagi siswa bermasalah menunjukkan upaya serius pemerintah daerah dalam menangani kenakalan remaja. Dengan pendekatan yang melibatkan berbagai pihak, diharapkan program ini dapat membantu siswa kembali ke jalur positif dan mengembangkan potensi mereka secara optimal.

BACA JUGA
LAGI TRENDING