25 Maret 2025 02:47
Serangkai.co.id - Sembilan hari pasca-penembakan tragis yang menewaskan tiga anggota Polri di Kabupaten Way Kanan, Lampung, keluarga korban masih menanti kejelasan hukum dan keadilan atas peristiwa tersebut. Hingga kini, belum ada penetapan tersangka dalam kasus yang melibatkan dugaan keterlibatan oknum TNI dan praktik perjudian sabung ayam.
1. Kronologi Kejadian
Gambar : Humas Polri
Pada Senin, 17 Maret 2025, Polsek Negara Batin menerima informasi mengenai aktivitas perjudian sabung ayam di Kampung Karang Manik, Way Kanan. Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, bersama 16 personel lainnya, melakukan penggerebekan sekitar pukul 16.50 WIB. Saat tiba di lokasi, situasi awal tampak normal, namun tiba-tiba tim diserang dengan tembakan oleh orang tak dikenal, mengakibatkan gugurnya Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda Ghalib Surya Ganta di tempat kejadian.
2. Upaya Keluarga Mencari Keadilan
Gambar : Kumparan
Keluarga korban, merasa kecewa dengan lambannya proses hukum, telah mengambil langkah untuk mencari keadilan. Mereka mendatangi pengacara kondang Hotman Paris Hutapea guna meminta pendampingan hukum. Keluarga berharap agar kasus ini segera diusut tuntas dan pelaku dihukum setimpal.
3. Proses Hukum dan Penyelidikan
Gambar : Kompas
Pihak TNI menyatakan masih menunggu hasil investigasi tim gabungan terkait insiden tersebut. Dua oknum TNI yang diduga terlibat, yaitu Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah, saat ini berstatus saksi dan tengah diperiksa oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom). Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan bahwa proses hukum akan dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur.
4. Dugaan Keterlibatan dalam Praktik Perjudian
Gambar : Sindo News
Selain insiden penembakan, muncul dugaan adanya setoran dari pengelola judi sabung ayam kepada oknum aparat. Isu ini mencuat setelah penembakan di Lampung, dan investigasi masih berlangsung untuk membuktikan kebenarannya.
5. Harapan Keluarga dan Masyarakat
Gambar : Kompas
Keluarga korban, termasuk putri dari Iptu Lusiyanto, Salsabila, bertekad mencari keadilan atas kematian ayahnya. Ia merasa miris atas tuduhan yang menyebut ayahnya menerima uang dari arena judi tersebut dan menegaskan tidak akan gentar melawan pihak-pihak yang mencoba mencoreng nama baik keluarganya. Masyarakat luas juga menantikan transparansi dan keadilan dalam penanganan kasus ini, mengingat pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum dan militer.
Geek Chats
•
03 April 2025
Sport
•
02 April 2025
News Update
•
29 Maret 2025
News Update
•
29 Maret 2025
BLAST!
•
29 Maret 2025
News Update
•
29 Maret 2025
Parentalk
•
29 Maret 2025
Sport
•
28 Maret 2025
BLAST!
•
28 Maret 2025
Ngidang
•
27 Maret 2025
BLAST!
•
27 Maret 2025
News Update
•
27 Maret 2025
News Update
•
27 Maret 2025
Business
•
27 Maret 2025
News Update
•
27 Maret 2025
News Update
•
27 Maret 2025
BLAST!
•
25 Maret 2025
BLAST!
•
26 Maret 2025
Geek Chats
•
03 April 2025
BLAST!
•
26 Maret 2025
Sport
•
26 Maret 2025