Serangkai.co.id – Dunia maya baru aja diguncang lagi. Bukan karena drama seleb, tapi karena surat permintaan THR dari anggota polisi yang viral abis! Surat itu resmi berkop Polsek Menteng dan ditujukan ke sebuah hotel—netizen langsung auto tepuk jidat.

Tapi tunggu, siapa dalangnya? Akhirnya terungkap: Aipda Anwar, seorang Bhabinkamtibmas di Kelurahan Pegangsaan. Nih, kami rangkum 5 fakta kocak + miris dari kasus yang bikin geleng-geleng ini:

1. Suratnya Rapi Banget, Kayak Proposal Sponsorship

Lengkap dengan kop, cap, tanda tangan, dan bahkan nomer surat resmi!

“Kalau bikin lamaran kerja serapi ini, pasti langsung dipanggil HRD,” komentar netizen.

2. Buatan Sendiri, Gak Ada yang Nyuruh!

Kapolsek Menteng langsung klarifikasi: surat itu gak pernah disetujui atau diketahui atasan.

Aipda Anwar ngaku, itu murni inisiatif pribadi.

“Bro, niat banget ya cari THR,” kata salah satu netizen sambil ngelus dada.

3. Disanksi Propam, Dicopot dari Jabatan

Gak pakai lama, Propam Polres Jakpus langsung gerak cepat.

Aipda Anwar dikenakan sanksi penempatan khusus (patsus) 20 hari dan dicopot dari posisinya.

“THR malah jadi THP: Turun Honor Polisi,” celetuk netizen.

4. Netizen Auto Satir Mode ON

Reaksi netizen? Satir, sarkas, dan roasting rame-rame:

“Jangan-jangan abis ini ada surat open donasi buat beli ketupat?”

Yang lain ngetweet:

“Kalo rakyat yang minta-minta, dibilang pengemis. Kalo oknum… ya gitu deh.”

5. Bikin Citra Institusi Terseret

Kasus ini sayangnya nyeret-nyeret nama baik institusi kepolisian.

Untungnya, tindakan tegas dari Propam jadi angin segar buat publik yang butuh bukti nyata soal penegakan disiplin.

“Polisi itu tugasnya ngamanin THR rakyat, bukan nyari THR pribadi,” tulis komentar viral.

Kasus ini bukti kalau medsos masih jadi senjata publik buat kontrol sosial. Tapi semoga ke depan gak cuma rame pas viral doang—tindakan nyata & pencegahan sistematis itu yang paling penting.