Gratis Serentak! Hari Transportasi Nasional Dimaknai Lewat Aksi Nyata di Berbagai Kota

24 April 2025 15:15

Serangkai.co.id – News Update - Hari Transportasi Nasional kembali diperingati pada 24 April 2025 dengan semangat yang lebih membumi. Tidak sekadar seremoni, tahun ini berbagai pemerintah daerah langsung tancap gas memberikan manfaat nyata lewat layanan transportasi umum gratis untuk masyarakat.

Peringatan ini menjadi momen yang merefleksikan pentingnya transportasi publik sebagai tulang punggung mobilitas nasional. Apalagi di tengah isu kemacetan dan polusi udara yang kian akut, transportasi umum dianggap sebagai solusi yang semakin relevan dan harus dioptimalkan.

1. Jakarta Gratiskan MRT, TransJakarta, hingga LRT Sepanjang Hari

Uploaded Image

Ibu kota menjadi salah satu pelopor perayaan Hari Transportasi Nasional 2025 dengan program yang langsung menyentuh masyarakat. Pemprov DKI Jakarta memberikan layanan gratis untuk seluruh moda transportasi milik pemerintah daerah, seperti TransJakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta.

Pemberlakuan layanan gratis dimulai sejak pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB. Khusus MRT, diberlakukan tarif simbolis hanya Rp1 per perjalanan. Antusiasme masyarakat terlihat jelas sejak pagi hari, di mana antrean penumpang meningkat di beberapa stasiun utama. Warga Jakarta memanfaatkan momen ini tidak hanya untuk aktivitas harian, tetapi juga sekadar jalan-jalan menikmati kota dengan moda transportasi modern. 

Langkah ini dinilai strategis sebagai bentuk ajakan untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik. Dengan meningkatnya jumlah pengguna pada Hari Transportasi Nasional, pemerintah daerah bisa mengukur langsung seberapa besar ketertarikan masyarakat jika layanan lebih mudah diakses dan terjangkau.

2. Surabaya dan Jatim Gratiskan Layanan Transjatim

Uploaded Image

Tak hanya Jakarta, Pemprov Jawa Timur juga turut serta dalam memaknai Hari Transportasi Nasional. Seluruh koridor Bus Transjatim digratiskan selama satu hari penuh, mencakup wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Kebijakan ini disambut antusias oleh warga yang menyatakan kebijakan ini sangat membantu mobilitas, terutama untuk kalangan pelajar dan pekerja.

Tak sedikit warga yang berharap kebijakan transportasi gratis seperti ini bisa diterapkan secara rutin, setidaknya seminggu sekali, untuk mendorong kebiasaan menggunakan transportasi umum. Transjatim sendiri mulai menunjukkan peningkatan performa dari sisi pelayanan dan armada yang semakin modern. Dimedia sosial, banyak warga membagikan pengalaman mereka naik transportasi umum gratis dengan tagar #HariTransportasiNasional2025. Fenomena ini sekaligus menjadi kampanye digital yang efektif untuk meningkatkan kesadaran publik.

3. Menghidupkan Kembali Semangat Transportasi Nasional

Uploaded Image

Hari Transportasi Nasional tak lepas dari akar sejarah panjang transportasi di Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang tahun 1943, terdapat dua entitas transportasi besar: Jawa Unyu Zigyosha (angkutan barang) dan Zidosha Sokyoku (angkutan penumpang). Setelah kemerdekaan, keduanya dilebur menjadi Djawatan Angkoetan Motor Republik Indonesia (DAMRI) pada 25 November 1946—yang hingga kini masih menjadi salah satu tulang punggung layanan transportasi publik di Indonesia.

Dengan memori historis ini, peringatan Hari Transportasi Nasional bukan sekadar ritual tahunan. Ia menjadi pengingat bahwa sistem transportasi yang baik adalah hak publik dan instrumen penting untuk mobilitas, konektivitas, dan kemajuan.

Kesimpulan

  • Peringatan Hari Transportasi Nasional 2025 dirayakan dengan transportasi umum gratis di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, sebagai langkah nyata mendekatkan layanan publik ke masyarakat.
  • Antusiasme masyarakat meningkat signifikan, menunjukkan bahwa jika transportasi umum dibuat terjangkau dan nyaman, publik bersedia beralih dari kendaraan pribadi.
  • Sejarah DAMRI dan akar transportasi nasional menjadi pengingat pentingnya membangun sistem transportasi yang tidak hanya efisien, tapi juga inklusif dan berkelanjutan.

Refleksi

Transportasi bukan sekadar sarana mobilitas, melainkan penghubung mimpi dan aktivitas harian jutaan orang. Peringatan seperti ini seharusnya bukan menjadi agenda tahunan saja, melainkan panggilan untuk terus memperjuangkan akses transportasi yang adil, ramah lingkungan, dan mampu menggerakkan masyarakat ke masa depan yang lebih baik.

BACA JUGA
LAGI TRENDING