Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menghadirkan kabar baik jelang arus mudik Lebaran 2025. Dalam upaya mendukung kelancaran komunikasi masyarakat selama masa libur panjang, salah satu langkah nyata yang diambil adalah pemberian diskon besar-besaran untuk paket internet, yang akan diberlakukan selama bulan Ramadan hingga puncak arus balik.

Kebijakan ini diambil setelah Komdigi berkoordinasi dengan sejumlah operator seluler nasional, termasuk Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo Hutchison, dan Smartfren. Selain memberikan potongan harga hingga 50 persen, operator juga ditugaskan memperkuat jaringan di titik-titik vital jalur mudik.

Pemerintah menegaskan bahwa infrastruktur digital merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung kenyamanan, keamanan, dan kebersamaan masyarakat di momen Lebaran baik untuk menjalin silaturahmi maupun berbagi kebahagiaan secara online.

1. Diskon Paket Internet Sampai 50%

Gambar : CNBC Indonesia

Menteri Komunikasi dan Digital, Budi Arie Setiadi, mengumumkan bahwa operator seluler akan memberikan potongan harga hingga 50 persen untuk berbagai jenis paket internet selama Ramadan dan mudik Lebaran. Diskon ini berlaku mulai dari pelanggan prabayar, pascabayar, hingga pengguna layanan internet rumah.
“Operator seluler menawarkan paket khusus dengan potongan harga signifikan, bahkan mencapai 50 persen,” tegas Budi Arie.
Kebijakan ini menjadi angin segar bagi masyarakat, terutama generasi muda yang sangat bergantung pada konektivitas digital untuk berkomunikasi, mengakses informasi, hingga berbagi momen Lebaran.

2. XL Axiata Jadi yang Terdepan

XL Axiata menjadi salah satu operator pertama yang mengumumkan program khusus Ramadan dan Lebaran. Mereka menghadirkan berbagai paket dengan kuota besar dan masa aktif panjang, yang bisa digunakan untuk internetan di perjalanan, di kampung halaman, atau di tempat wisata.
Program ini berlaku untuk seluruh jenis pelanggan: prabayar, pascabayar, hingga layanan Home Broadband. Selain XL, operator lain seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, dan Smartfren juga menyusul dengan promo serupa.
Dengan banyaknya pilihan, pengguna dapat memilih paket yang sesuai kebutuhan, baik untuk streaming, video call, atau aktivitas online lainnya selama liburan.

3. Sinyal Aman Sepanjang Jalan Mudik

Gambar : Mobitekno

Kabar baik lainnya datang dari sisi infrastruktur jaringan. Pemerintah melalui Komdigi memastikan bahwa jaringan internet dan telekomunikasi tetap kuat selama masa mudik. Mereka telah memetakan 216 titik prioritas nasional, termasuk:
●    Tol Trans Jawa
●    Jalan Lintas Sumatera
●    Bandara dan pelabuhan
●    Terminal bus
●    Kawasan wisata favorit

“Kami memastikan tidak ada gangguan sinyal atau akses internet di lokasi-lokasi vital selama libur Lebaran,” ujar Budi Arie. Operator juga ditugaskan untuk memperkuat kapasitas jaringan di area padat pengguna agar tidak terjadi penurunan kualitas layanan.

4. Layanan Khusus Daerah 3T

Gambar : Arsip Kominfo

Konektivitas digital selama Lebaran tak hanya dinikmati masyarakat di kota besar. Komdigi bersama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) juga memastikan wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) tetap mendapatkan layanan internet yang stabil. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menghadirkan akses digital yang merata dan inklusif, agar tak ada satu pun wilayah yang tertinggal dari arus digitalisasi nasional. Bagi masyarakat di daerah pelosok, ketersediaan jaringan internet saat Lebaran berarti lebih dari sekadar hiburan — ini adalah jembatan penting untuk terhubung dengan keluarga di perantauan.

5. Silaturahmi Lebih Lancar Tanpa Khawatir Kuota

Gambar : Bincang Syariah

Dengan diskon besar dan jaringan yang diperkuat, masyarakat kini bisa bersilaturahmi secara digital tanpa khawatir soal kuota. Dari video call bersama keluarga hingga berbagi momen Lebaran di media sosial, semuanya bisa dilakukan dengan lebih lancar dan hemat.

“Kami ingin semua orang tetap bisa terhubung dan merayakan kebersamaan tanpa hambatan teknologi,” tutup Budi Arie.

Kebijakan ini juga mendukung produktivitas digital masyarakat yang tetap bekerja atau berkreasi dari kampung halaman selama libur panjang. Dengan konektivitas yang prima, mudik bukan lagi soal perjalanan fisik semata, tetapi juga soal konektivitas emosional dan digital.