22 Juni 2025 13:39
Presiden AS Donald Trump memerintahkan serangan udara ke tiga fasilitas nuklir utama Iran—Fordow, Natanz, dan Isfahan—pada akhir pekan lalu, memperkuat dukungan Amerika terhadap kampanye militer yang sudah dilakukan Israel. Berikut poin-poin pentingnya:
Gambar : Merdeka
AS meluncurkan serangan presisi besar-besaran, termasuk serangan menggunakan bunker-buster bombs dan rudal Tomahawk, menghancurkan fasilitas pengayaan uranium di Fordow, Natanz, dan Isfahan. Target utama adalah pusat pengayaan uranium dan infrastruktur nuklir Iran yang berada jauh di bawah tanah. Operasi ini dilakukan pada malam hari untuk mengejutkan sistem pertahanan udara Iran. Beberapa laporan menyebutkan bahwa ledakan besar terjadi di Natanz, yang sebelumnya dianggap sebagai lokasi paling terlindungi dalam proyek nuklir Iran.
Gambar : United States
Trump menyebut operasi ini sebagai “sukses militer spektakuler” dan menegaskan bahwa pesawat-pesawat tempur berhasil keluar dari kawasan Iran dengan selamat .Ia menekankan bahwa semua pesawat tempur kembali dengan selamat tanpa ada korban di pihak AS. “Ini adalah pesan tegas bahwa kami tidak akan membiarkan rezim yang membahayakan stabilitas global berkembang tanpa batas,” ujarnya. Trump juga menyinggung bahwa serangan ini merupakan respons terhadap serangan rudal sebelumnya yang diluncurkan Iran ke wilayah sekutu AS di kawasan Timur Tengah.
Gambar : CNN Indonesia
Presiden Trump menyampaikan peringatan keras kepada pemerintah Iran agar tidak mencoba membalas. Ia menyatakan bahwa setiap langkah balasan akan dibalas dengan kekuatan militer lebih besar. “Jika mereka mencoba menyerang kembali, maka kita akan lanjutkan dengan serangan tahap dua yang lebih mematikan,” ujarnya di konferensi pers Gedung Putih.
Gambar : Getty Images
Tanggapan internasional atas serangan ini terbagi. Sekutu dekat AS seperti Israel menyatakan dukungan penuh dan menyebut langkah itu sebagai tindakan perlindungan terhadap keamanan regional. Namun, banyak negara Eropa, termasuk Jerman dan Prancis, memperingatkan bahwa tindakan ini bisa memicu perang skala besar di Timur Tengah. Di dalam negeri AS, anggota Kongres dari Partai Demokrat mengkritik Trump karena bertindak tanpa persetujuan legislatif, menilai ini sebagai langkah “sepihak yang berisiko.”
Gambar : Liputan6
Pemerintah Iran merespons dengan keras. Dalam pidato nasional, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut serangan tersebut sebagai “agresi terang-terangan terhadap kedaulatan Iran” dan menyatakan bahwa rakyat Iran tidak akan tunduk pada tekanan militer. Kementerian Pertahanan Iran mengklaim akan mempercepat program nuklir sebagai bentuk perlawanan dan mulai menggerakkan pasukan elit IRGC untuk siaga penuh. Sejumlah laporan menyebut Iran juga mulai menyiapkan rudal jarak jauh dan drone bersenjata sebagai respons militer dalam waktu dekat.
Kesimpulan
Refleksi
Langkah militer Amerika terhadap Iran membuka babak baru ketegangan global. Sementara Washington mengklaim serangan ini sebagai pencegahan, dunia kini menyaksikan dua kekuatan besar yang saling tantang. Dunia hanya bisa berharap bahwa langkah diplomasi masih punya ruang sebelum konflik berubah menjadi perang besar.
News Update
•
22 Juni 2025
Geek Chats
•
22 Juni 2025
News Update
•
19 Juni 2025
Arena Politik
•
16 Juni 2025
News Update
•
16 Juni 2025
News Update
•
13 Juni 2025
News Update
•
12 Juni 2025
News Update
•
12 Juni 2025
BLAST!
•
11 Juni 2025
Sport
•
11 Juni 2025
News Update
•
10 Juni 2025
News Update
•
10 Juni 2025
News Update
•
10 Juni 2025
News Update
•
10 Juni 2025
Business
•
06 Juni 2025
Ngidang
•
06 Juni 2025
News Update
•
05 Juni 2025
BLAST!
•
04 Juni 2025
BLAST!
•
11 Juni 2025
News Update
•
03 Juni 2025
BLAST!
•
03 Juni 2025