China Naikkan Tarif Barang AS hingga 84% sebagai Balasan atas Kebijakan Trump

10 April 2025 10:21

Serangkai.co.id – Pemerintah Tiongkok mengumumkan peningkatan tarif impor atas produk-produk Amerika Serikat (AS) menjadi 84%, naik dari sebelumnya 34%. Langkah ini merupakan respons terhadap keputusan Presiden AS, Donald Trump, yang menaikkan tarif impor barang Tiongkok hingga mencapai 104%.

1. Latar Belakang Eskalasi Tarif

Uploaded ImageGambar : The Boston Globe

Pada 9 April 2025, Presiden Trump memberlakukan tarif tambahan sebesar 50% terhadap barang-barang impor dari Tiongkok, sehingga total tarif mencapai 104%. Sebagai tanggapan, Tiongkok meningkatkan tarifnya sebesar 50%, menjadikan total tarif atas produk AS menjadi 84%. Selain itu, Tiongkok memasukkan 12 perusahaan AS ke dalam daftar kontrol ekspor sebagai langkah tambahan dalam perang dagang yang semakin memanas.

2. Dampak terhadap Pasar Global

Uploaded Image
Gambar : Metro TV

Eskalasi perang dagang ini mengguncang pasar keuangan global. Indeks saham utama di Eropa dan Asia mengalami penurunan tajam, sementara harga minyak turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir karena kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Di sisi lain, pasar saham Tiongkok justru mengalami kenaikan, diduga akibat intervensi pemerintah untuk menstabilkan pasar domestik.

3. Reaksi Pejabat dan Ekonom

Uploaded ImageGambar : Getty Images

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyatakan keterbukaan untuk bernegosiasi dengan sekutu dan mempertimbangkan kesepakatan kolektif dengan Tiongkok. Sementara itu, Presiden Trump membela pendekatannya dengan mendorong perusahaan-perusahaan untuk merelokasi operasi mereka ke AS, menjanjikan manfaat seperti nol tarif dan proses persetujuan yang lebih cepat. Namun, para ekonom memperingatkan potensi inflasi dan mempertanyakan efektivitas perubahan kebijakan yang tiba-tiba ini.

4. Seruan untuk Negosiasi

Uploaded Image
Gambar : Known Magazine

Uni Eropa dan negara-negara sekutu lainnya menyuarakan keprihatinan mereka, mendesak penahanan diri dan memperingatkan bahwa eskalasi lebih lanjut dapat memperdalam penurunan ekonomi global. Mereka menekankan pentingnya dialog dan solusi diplomatik untuk menghindari dampak negatif yang lebih luas.

Situasi ini menyoroti ketegangan yang meningkat antara dua ekonomi terbesar dunia dan potensi dampaknya terhadap perekonomian global. Para analis menekankan perlunya pendekatan yang hati-hati dan terukur dalam menangani sengketa perdagangan untuk mencegah konsekuensi yang tidak diinginkan bagi pasar global.

BACA JUGA
Hati-Hati Leptospirosis Setelah Banjir!

Kanal Sehat

13 April 2025

LAGI TRENDING
Hati-Hati Leptospirosis Setelah Banjir!

Kanal Sehat

13 April 2025

#2