Serangkai.co.id- News Update- Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memberikan gebrakan baru untuk memberdayakan sarjana yang belum bekerja. Salah satunya adalah melalui program Koperasi Desa Merah Putih. Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) adalah program inisiasi yang dirancang untuk memperkuat ekonomi desa melalui lembaga koperasi modern yang dikelola secara profesional

1. Prioritaskan Lulusan Sarjana yang Menggangur

Yandri Susanto selaku Menteri PDTT meminta kepala desa di seluruh Indonesia untuk mendata para sarjana yang belum memiliki pekerjaan tetap. Sarjana-sarjana ini nantinya akan dilibatkan dalam operasional Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) yang sedang digagas untuk tiap desa. Program ini menyasar kalangan terdidik yang belum mendapat tempat di dunia kerja agar bisa berkontribusi di lingkungannya sendiri.

2. Kopdes Merah Putih Didirikan untuk Perkuat Ekonomi Desa

Koperasi Desa Merah Putih adalah program inisiasi pemerintah pusat yang akan didirikan di seluruh desa di Indonesia. Setiap koperasi akan mendapatkan dana sekitar Rp5 miliar untuk menunjang kegiatan ekonomi produktif. Koperasi ini diharapkan menjadi ujung tombak ekonomi desa dengan tata kelola yang profesional. 

3. Pensiunan yang Tinggal di Desa juga akan Dilibatkan

Menteri PDTT dalam keterangannya menyebut tidak hanya sarjana baru, tetapi pensiunan yang masih sehat dan ingin berkontribusi juga bisa dilibatkan dalam pengelolaan koperasi. Tujuannya bukan hanya mengatasi pengangguran, tetapi juga memaksimalkan potensi sumber daya manusia desa

4. Peluang Kerja dan Peningkatan Kapasitas SDM Desa

Melalui program ini, pemerintah berharap dapat menciptakan lapangan kerja baru di tingkat desa. Selain itu, pelibatan sarjana juga dianggap sebagai bentuk peningkatan kapasitas SDM desa secara langsung. Dengan SDM yang kompeten, koperasi diharapkan berjalan lebih efektif dan mampu menjadi penggerak ekonomi lokal.

Program Koperasi Desa Merah Putih menjadi angin segar bagi sarjana yang belum mendapat pekerjaan. Dengan kolaborasi antara pemerintah desa dan SDM lokal diharapkan koperasi ini bukan hanya jadi tempat kerja, tapi juga ruang tumbuh bagi ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan.