Tupperware Resmi Tutup di Indonesia Setelah 33 Tahun: Era Wadah Legendaris Berakhir!

14 April 2025 09:31

Serangkai.co.id – Salah satu merek peralatan rumah tangga paling ikonik di dunia, Tupperware, secara resmi mengumumkan penutupan operasionalnya di Indonesia setelah 33 tahun berkiprah. Kabar ini disampaikan langsung melalui unggahan akun Instagram resmi @tupperwareid pada Sabtu (13/4), dan langsung memicu reaksi nostalgia dari publik

1. Tutup Usia Setelah 33 Tahun Berkiprah di Indonesia

Uploaded Image

Tupperware telah menjadi bagian dari kehidupan rumah tangga masyarakat Indonesia sejak tahun 1991. Dikenal lewat produk-produk penyimpanan makanan yang awet dan stylish, merek ini menempati posisi tersendiri di hati konsumen, terutama generasi ibu rumah tangga dan pelaku usaha makanan rumahan.

Tupperware menyatakan bahwa per 31 Januari 2025, mereka telah menghentikan seluruh kegiatan bisnis di Indonesia. Penutupan ini merupakan bagian dari kebijakan global perusahaan dalam restrukturisasi operasional menyusul kesulitan finansial yang mereka alami sejak 2023.

“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan, kepercayaan, dan cinta yang telah diberikan konsumen Indonesia selama lebih dari tiga dekade,” tulis Tupperware Indonesia dalam pernyataan resminya.

2. Bangkrut di AS, Terimbas Secara Global

Uploaded Image

Penutupan Tupperware di Indonesia tak lepas dari krisis keuangan yang menerpa perusahaan induknya, Tupperware Brands Corporation, di Amerika Serikat. Pada September 2024, perusahaan mengajukan perlindungan kebangkrutan (Chapter 11) dan mulai melakukan restrukturisasi besar-besaran.

Sebagai bagian dari penyelamatan, Tupperware menjual sebagian besar bisnisnya kepada sekelompok investor senilai lebih dari US$ 86 juta, termasuk dalam bentuk pengurangan utang.

3. Model Bisnis Lama Tak Lagi Relevan?

Uploaded Image

 

Tupperware dikenal dengan sistem penjualan langsung (direct selling) melalui jaringan mitra atau "ibu-ibu Tupperware". Namun, di tengah gempuran platform e-commerce, model ini dianggap kurang adaptif terhadap perubahan pola belanja masyarakat saat ini.

Munculnya banyak merek serupa dengan harga lebih terjangkau dan strategi digital yang agresif juga menekan pangsa pasar Tupperware secara global, termasuk di Indonesia.

BACA JUGA
LAGI TRENDING