Serangkai.co.id – Kanal Sehat

Flu Singapura atau yang dikenal secara medis sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) adalah infeksi virus yang kerap menyerang anak-anak. Meskipun terdengar ringan, penyakit ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan cukup besar, terutama karena gejala sariawan dan ruam yang menyakitkan. Untuk memahami dan mencegahnya, yuk simak penjelasan berikut ini!

1. Penyebab: Virus Coxsackie dan Enterovirus

Flu Singapura disebabkan oleh infeksi virus, umumnya Coxsackievirus A16 dan Enterovirus 71. Virus ini menyebar dengan cepat, terutama di lingkungan anak-anak seperti sekolah atau tempat penitipan anak.

2. Gejala yang Perlu Diwaspadai

Anak yang terkena flu Singapura bisa mengalami sariawan di mulut (terutama di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi), ruam atau lepuh di tangan dan kaki, dan terkadang di area bokong dan selangkangan. Disertai juga dengan demam dan nyeri tenggorokan, yang membuat anak mudah rewel dan sulit makan.

3. Cara Penularan yang Harus Diantisipasi

Penularan virus terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh—misalnya dari air liur, lendir, atau cairan lepuh. Berbagi alat makan, minum, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus juga menjadi jalur penyebaran yang umum.

4. Pengobatan: Fokus Meredakan Gejala

Tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan flu Singapura. Penyakit ini umumnya sembuh sendiri dalam 7–10 hari. Pengobatan yang diberikan biasanya hanya untuk meredakan gejala, seperti pemberian pereda nyeri, antipiretik untuk demam, serta cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi.

5. Pencegahan dengan Kebiasaan Hidup Bersih

Langkah utama mencegah flu Singapura adalah dengan menjaga kebersihan, seperti rajin mencuci tangan, tidak berbagi alat makan/minum, dan menghindari kontak dengan orang yang sedang terinfeksi. Pendidikan kebersihan sejak dini sangat penting dilakukan di lingkungan rumah dan sekolah.

6. Komplikasi: Jarang Tapi Bisa Serius

Meski umumnya ringan, flu Singapura bisa menimbulkan komplikasi seperti dehidrasi berat jika anak sulit minum karena sariawan. Dalam kasus yang jarang, virus bisa menyebabkan radang otak (meningitis) atau bahkan kelumpuhan. Oleh karena itu, penting untuk memantau kondisi anak dan segera konsultasi ke dokter bila gejalanya memburuk.