BNI Bukukan Laba Bersih Rp5,38 Triliun di Kuartal I-2025, Kredit Tumbuh 10,1%

28 April 2025 14:47

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,38 triliun pada kuartal I-2025, meningkat sekitar 1,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,32 triliun.

1. Pertumbuhan Kredit dan Dana Pihak Ketiga

Uploaded ImageGambar : BUMN Track

Total penyaluran kredit BNI mencapai Rp765,47 triliun, tumbuh 10,1% secara tahunan (YoY). Pertumbuhan ini didorong oleh segmen korporasi yang naik 16% menjadi Rp433,4 triliun, dengan pembiayaan ke sektor swasta dan institusi naik 17% menjadi Rp317,1 triliun, serta kredit ke BUMN meningkat 13,3% menjadi Rp116,3 triliun.

Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan sebesar 5% YoY menjadi Rp819,6 triliun, dengan peningkatan dana murah (CASA) sebesar 6,3%. Tabungan tumbuh 10,2% YoY menjadi Rp257,8 triliun, sementara giro naik 3,4% YoY menjadi Rp320 triliun.

2. Transformasi Digital dan Kualitas Aset

Uploaded ImageGambar : BNI

Transformasi digital melalui aplikasi wondr by BNI dan BNIdirect berkontribusi terhadap peningkatan CASA, sehingga rasio dana murah meningkat menjadi 70,5% terhadap total DPK. Net Interest Income (NII) naik 4,7% YoY menjadi Rp9,8 triliun, dan pendapatan operasional meningkat 2,8% menjadi Rp15,25 triliun. ​

Dari sisi kualitas aset, rasio Non-Performing Loan (NPL) terjaga di level 2%, dan loan at risk turun menjadi 10,9% dari 13,3% pada kuartal I-2024. Beban pencadangan (credit cost) juga menurun dari 1% menjadi 0,9%.

3. Fokus BNI ke Ekspansi Internasional

Uploaded Image
Gambar : RM ID

Selain memperkuat pasar domestik, BNI juga semakin agresif memperluas ekspansi internasional. Melalui kantor cabang di Singapura, Hong Kong, Tokyo, London, hingga New York, BNI mendorong layanan bisnis global, pembiayaan trade finance, serta memperbesar kontribusi remitansi untuk menopang pertumbuhan bisnis.

Kesimpulan

  • Laba bersih BNI pada kuartal I-2025 mencapai Rp5,38 triliun, naik 1,1% YoY.​
  • Total kredit tumbuh 10,1% YoY menjadi Rp765,47 triliun, didorong oleh segmen korporasi.
  • DPK meningkat 5% YoY menjadi Rp819,6 triliun, dengan pertumbuhan CASA sebesar 6,3%.
  • Transformasi digital melalui wondr by BNI dan BNIdirect meningkatkan efisiensi dan penghimpunan dana murah.​
  • Kualitas aset membaik dengan NPL stabil di 2% dan loan at risk turun menjadi 10,9%.​

Refleksi

Kinerja BNI pada kuartal I-2025 menunjukkan pertumbuhan yang solid di tengah tantangan global. Peningkatan kredit dan DPK, didukung oleh transformasi digital, mencerminkan strategi bisnis yang adaptif dan berkelanjutan. Perbaikan kualitas aset juga menandakan pengelolaan risiko yang efektif, memperkuat posisi BNI di industri perbankan nasional.

BACA JUGA
LAGI TRENDING