Tinggal di Australia, Tapi Berbahasa Melayu? Yuk, Explore Pulau Cocos!

28 April 2025 13:28

Di tengah luasnya Samudra Hindia, ada sekelompok pulau kecil yang menyimpan keunikan luar biasa. Pulau Cocos (Keeling) adalah wilayah Australia yang berbeda dari gambaran negara Kanguru pada umumnya. Di sinilah, komunitas Melayu hidup berdampingan dengan budaya Australia modern. Kali ini yuk mengenal Pulau Cocos lewat 3 fakta unik berikut!

1. Sejarah Melayu di Pulau Cocos

Uploaded Image
Keluarga Clunies-Ross (Sumber : Wikipedia) 

Keberadaan komunitas Melayu di Pulau Cocos bermula dari abad ke-19, ketika Alexander Hare dan kemudian keluarga Clunies-Ross membawa pekerja dari Nusantara seperti Malaka, Sumatra, Jawa dan Pulau Pinang. Mereka datang untuk mengelola perkebunan kelapa di pulau terpencil ini. Meski awalnya hanya pekerja kontrak, para pendatang Melayu ini akhirnya menetap, membentuk komunitas kuat yang tetap mempertahankan budaya, bahasa dan tradisi mereka hingga kini.

 

2. Bahasa Melayu Cocos yang Unik

Uploaded Image
Sumber : Kompas.com 

Komunitas Home Island di Pulau Cocos berbicara menggunakan Bahasa Melayu Cocos, sebuah dialek yang lahir dari campuran Bahasa Melayu Kuno dan pengaruh Inggris. Bahasa ini menjadi simbol identitas yang membedakan mereka dari komunitas Australia di West Island. Meski dunia terus berubah, penduduk Melayu Cocos tetap menjaga warisan bahasa ini agar tidak hilang ditelan zaman.

3. Tradisi dan Kehidupan Sehari-hari

Uploaded Image
Sumber : Australia.com

Tak hanya bahasa, budaya Melayu di Pulau Cocos masih terasa kental dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari adat pernikahan, tradisi keagamaan seperti Idulfitri, hingga masakan khas seperti rendang dan nasi lemak, semua masih dipraktikkan. Revitalisasi budaya ini menjadi kekuatan komunitas Melayu Cocos untuk terus mempertahankan jati diri di tengah dunia modern Australia

Pulau Cocos adalah bukti bahwa budaya bisa bertahan bahkan di tempat paling terpencil sekalipun. Di tengah bendera Australia yang berkibar, Bahasa dan budaya Melayu tetap hidup, mengajarkan dunia tentang kekuatan warisan dan identitas.

BACA JUGA
LAGI TRENDING