10 April 2025 15:30
Serangkai.co.id – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah mempersiapkan program penyediaan layanan internet berkecepatan tinggi dengan harga terjangkau. Rencana ini bertujuan untuk meningkatkan penetrasi fixed broadband di seluruh negeri.
Gambar : Berita Satu
Komdigi berencana melelang spektrum frekuensi 1,4 GHz dengan lebar pita 80 MHz yang akan digunakan untuk layanan Broadband Wireless Access (BWA). Layanan ini diharapkan dapat menyediakan akses internet rumah dengan kecepatan hingga 100 Mbps dengan tarif antara Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu per bulan.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, menyatakan bahwa proses lelang frekuensi ini dijadwalkan pada kuartal pertama tahun 2025. "Kalau peraturan menterinya bisa segera sesuai jadwal, kemungkinan minggu ketiga Februari," ujar Wayan.
Gambar : First Media
Program ini dilatarbelakangi oleh rendahnya penetrasi fixed broadband di Indonesia, yang saat ini hanya mencapai 21,31% dari total rumah tangga. Selain itu, kecepatan rata-rata internet di Indonesia masih berada di angka 32,10 Mbps, dengan biaya layanan 100 Mbps yang relatif mahal.
Dengan menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi dan harga terjangkau, pemerintah berharap dapat meningkatkan aksesibilitas internet bagi masyarakat kelas menengah ke bawah, terutama di wilayah dengan penetrasi internet yang masih terbatas atau belum ada sama sekali.
Gambar : Tech in Asia
Beberapa penyedia layanan internet menyambut baik inisiatif ini. Misalnya, Biznet menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung program pemerintah dalam menyediakan layanan internet murah dengan kecepatan tinggi. Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat Indonesia dapat menikmati layanan internet yang lebih cepat dan terjangkau, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan
Refleksi
Akses internet cepat dan murah bukan lagi sekadar fasilitas, tapi kebutuhan mendasar di era digital. Langkah pemerintah ini menunjukkan komitmen untuk menutup kesenjangan digital, terutama bagi masyarakat di luar kota besar. Jika direalisasikan secara merata dan berkelanjutan, program ini bisa menjadi fondasi penting bagi ekonomi digital Indonesia yang inklusif dan berdaya saing global. Namun, implementasinya akan jadi ujian sesungguhnya—apakah benar menjangkau yang paling membutuhkan, atau hanya jadi janji manis tanpa jaringan?
Arena Politik
•
13 April 2025
News Update
•
12 April 2025
Breaking News
•
12 April 2025
News Update
•
12 April 2025
News Update
•
11 April 2025
News Update
•
11 April 2025
Business
•
11 April 2025
Arena Politik
•
11 April 2025
Sport
•
11 April 2025
Geek Chats
•
10 April 2025
Kanal Sehat
•
10 April 2025
Business
•
10 April 2025
Kanal Sehat
•
10 April 2025
BLAST!
•
10 April 2025
Sport
•
10 April 2025
Breaking News
•
10 April 2025
News Update
•
12 April 2025
Breaking News
•
12 April 2025
Arena Politik
•
13 April 2025