Harga Minyak Terjun Bebas! Pasar Panik Akibat Tarif Trump ke China

11 April 2025 11:57

Serangkai.co.id – Harga minyak mentah global terus merosot, mencatatkan penurunan signifikan ke level terendah dalam lebih dari empat tahun terakhir. Penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap dampak kebijakan tarif impor tinggi yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap produk-produk asal China.

1. Tarif Trump dan Dampaknya pada Harga Minyak

Uploaded Image
Gambar : CNN Indonesia

Presiden Trump baru-baru ini mengumumkan tarif impor sebesar 104% untuk berbagai produk asal China, yang kemudian dinaikkan menjadi 125%. Langkah ini memicu kekhawatiran akan terjadinya resesi global dan menurunnya permintaan minyak mentah. Sebagai respons, harga minyak Brent turun sebesar USD 2,13 atau 3,39% menjadi USD 60,69 per barel, sementara minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) anjlok USD 2,36 atau 3,96% ke USD 57,22 per barel .

2. Peningkatan Produksi OPEC+ Menambah Tekanan

Uploaded Image
Gambar : Mining Insider

Selain faktor tarif, keputusan OPEC+ untuk meningkatkan produksi minyak sebesar 411.000 barel per hari mulai Mei 2025 turut menambah tekanan pada harga minyak. Langkah ini dikhawatirkan akan menyebabkan kelebihan pasokan di pasar, memperburuk situasi harga yang sudah tertekan .​

3. Reaksi Pasar dan Prediksi Analis

Uploaded Image
Gambar : Universiitas Airlangga

Kebijakan tarif Trump telah menimbulkan ketidakpastian di pasar global. Analis dari ING menyatakan bahwa ketidakpastian ini kemungkinan akan terus menyeret pertumbuhan global, yang menjadi perhatian bagi permintaan minyak. Sementara itu, Goldman Sachs memprediksi harga Brent dan WTI bisa turun ke masing-masing USD 62 dan USD 58 per barel pada Desember 2025, dan makin rendah lagi pada 2026 .​

4. Dampak pada Ekonomi Global

Uploaded Image
Gambar : Sindo News

Penurunan harga minyak ini tidak hanya berdampak pada sektor energi, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan inflasi dan pertumbuhan ekonomi global. Bank of America memperkirakan perang dagang akan memangkas pertumbuhan permintaan minyak hingga setengahnya tahun ini, tepat saat OPEC+ meningkatkan produksi. Hal ini bisa menyebabkan surplus “yang mencolok” sebesar 1,25 juta barel per hari .​

BACA JUGA
Hati-Hati Leptospirosis Setelah Banjir!

Kanal Sehat

13 April 2025

LAGI TRENDING
Hati-Hati Leptospirosis Setelah Banjir!

Kanal Sehat

13 April 2025

#2