08 April 2025 22:58
Serangkai.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan berat pada perdagangan Selasa, 8 April 2025. Dalam sekejap, pasar modal Indonesia dilanda aksi jual besar-besaran yang menyebabkan indeks acuan jatuh hingga ke level 6.725, turun 1,84% dibandingkan hari sebelumnya. Koreksi tajam ini menjadi yang paling signifikan dalam satu bulan terakhir, bahkan melampaui sentimen negatif yang pernah terjadi di kuartal pertama 2025.
Penurunan ini tak hanya mengguncang lantai bursa, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran lanjutan di kalangan pelaku pasar, pengusaha, hingga otoritas fiskal. Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa IHSG bisa terseret begitu dalam? Dan bagaimana dampaknya terhadap ekonomi nasional?
Gambar : CNBC Indonesia
Penurunan IHSG tidak bisa dilepaskan dari dinamika global yang semakin tidak pasti. Ketegangan yang kembali memanas di wilayah Timur Tengah, ditambah dengan proyeksi perlambatan ekonomi global dari IMF, menyebabkan investor dunia menghindari aset berisiko dan beralih ke instrumen safe haven seperti emas dan dolar AS.
Wall Street pun terkoreksi!
Dow Jones turun 1,6%, Nasdaq terkoreksi 2,1%, dan indeks S&P 500 melemah 1,8%. Efeknya menjalar hingga ke pasar Asia, termasuk Indonesia
Gambar : Investsi-Kontan
IHSG sangat dipengaruhi oleh pergerakan saham-saham berkapitalisasi besar (big cap). Tiga emiten yang menjadi sorotan hari ini:
BBRI (Bank Rakyat Indonesia): turun 2,37%
BREN (Barito Renewables Energy): melemah 4,05%
GOTO (GoTo Gojek Tokopedia): anjlok 3,12%
Ketiganya selama ini menjadi penopang IHSG, dan saat mereka tertekan, indeks pun terjun tanpa rem.
Analisis Pasar: Penurunan saham-saham ini mencerminkan kombinasi antara tekanan teknikal dan kepanikan sesaat dari investor.
Gambar : Ekonomi Bisnis-Sindo News
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan inflasi tahunan per Maret 2025 mencapai 3,42%, lebih tinggi dari ekspektasi analis di angka 3,1%. Kenaikan ini disebabkan oleh lonjakan harga bahan pangan serta transportasi menjelang Ramadan dan Idulfitri.
Implikasi langsung:
Bank Indonesia kemungkinan akan mempertimbangkan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat untuk menjaga stabilitas harga. Namun, langkah ini bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi dan memperberat beban emiten berbasis utang.
Gambar : Viva
Investor asing mencatat aksi jual bersih (net sell) terbesar dalam tiga pekan terakhir, yaitu sebesar Rp 1,2 triliun. Sektor-sektor yang paling banyak dilepas antara lain perbankan, infrastruktur, dan teknologi.
Apa artinya?
Arus keluar dana asing menandakan menurunnya kepercayaan terhadap risiko pasar domestik, khususnya karena adanya ketidakpastian arah kebijakan moneter dan fiskal nasional.
Gambar : DJKN
Beberapa pelaku pasar menyebutkan bahwa belum jelasnya arah kebijakan ekonomi pemerintahan baru juga ikut menyumbang ketidakpastian. Wacana revisi pajak digital, pembatasan ekspor bahan mentah, serta belum tuntasnya transisi kebijakan fiskal membuat investor mengambil posisi "wait and see".
Kutipan analis:
“Pasar butuh sinyal kuat dan jelas dari otoritas ekonomi. Ketidakpastian seperti ini membuat investor cenderung menahan diri, atau bahkan keluar dari pasar,” ujar Adrian Putra, Kepala Riset di Equitas Investama.
Gambar : Canva
Koreksi IHSG tidak hanya berdampak pada investor, tetapi juga bisa mempengaruhi persepsi terhadap ekonomi nasional. Jika pelemahan berlanjut, hal ini bisa:
Mengurangi potensi investasi asing langsung (FDI)
Menurunkan optimisme pelaku usaha
Memicu aksi konservatif dari perbankan dan lembaga keuangan
Bursa yang tidak stabil akan membuat dunia usaha menunda ekspansi, dan ini bisa berujung pada perlambatan pertumbuhan ekonomi riil.
Arena Politik
•
13 April 2025
News Update
•
12 April 2025
Breaking News
•
12 April 2025
News Update
•
12 April 2025
News Update
•
11 April 2025
News Update
•
11 April 2025
Business
•
11 April 2025
Arena Politik
•
11 April 2025
Sport
•
11 April 2025
Geek Chats
•
10 April 2025
Kanal Sehat
•
10 April 2025
Business
•
10 April 2025
Kanal Sehat
•
10 April 2025
BLAST!
•
10 April 2025
Sport
•
10 April 2025
Breaking News
•
10 April 2025
News Update
•
12 April 2025
Breaking News
•
12 April 2025
Arena Politik
•
13 April 2025