Sekolah Rakyat Terapkan Konsep "Multi Entry Multi Exit", Apa Artinya?

10 April 2025 11:46

Serangkai.co.id – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memperkenalkan Sekolah Rakyat dengan konsep "Multi Entry Multi Exit" (MEME). Konsep ini memungkinkan siswa untuk memulai dan menyelesaikan pendidikan mereka tanpa terikat pada tahun ajaran tertentu, memberikan fleksibilitas bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem untuk mengakses pendidikan.

1. Apa Itu Konsep "Multi Entry Multi Exit"?

Uploaded Image
Gambar : Blog Filediamant 

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat akan berbeda dari sekolah formal pada umumnya. Siswa dapat masuk kapan saja tanpa harus menunggu tahun ajaran baru. Setiap siswa memiliki capaian pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu mereka.

Namun, Abdul Mu'ti menekankan bahwa konsep ini bukan berarti siswa bebas keluar kapan saja, melainkan mereka dapat memulai dan menyelesaikan pendidikan sesuai dengan pencapaian pembelajaran masing-masing. Tujuannya adalah memastikan bahwa setiap siswa dapat belajar dan mengembangkan karakter melalui sistem asrama yang diterapkan.

2. Proses Rekrutmen Peserta Didik dan Guru

Uploaded Image
Gambar : Detik

Rekrutmen peserta didik akan dilakukan melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang diintegrasikan dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Anak-anak yang termasuk dalam desil 1 dan 2, serta tidak terdaftar di Dapodik, akan menjadi prioritas utama karena mereka dianggap sebagai anak putus sekolah.

Untuk tenaga pengajar, guru akan direkrut melalui kontrak kerja individu dan tidak terikat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Kualifikasi utama bagi calon guru adalah lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang bersedia mengajar penuh waktu dan mampu mengajar lebih dari satu mata pelajaran. ​

3. Implementasi dan Tujuan Sekolah Rakyat

Uploaded Image
Gambar : Liputan6

Program Sekolah Rakyat dirancang sebagai upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui pendidikan. Dengan fleksibilitas yang ditawarkan oleh konsep MEME, diharapkan anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat memperoleh akses pendidikan yang lebih mudah dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Penerapan sistem asrama juga diharapkan dapat membantu dalam pembentukan karakter siswa, memberikan lingkungan belajar yang kondusif, dan mendukung perkembangan pribadi mereka secara menyeluruh.

Dengan inovasi ini, pemerintah berharap dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya bagi mereka yang selama ini memiliki keterbatasan dalam mengakses pendidikan formal.

Refleksi

Program Sekolah Rakyat dengan sistem MEME adalah angin segar dalam dunia pendidikan Indonesia, terutama bagi mereka yang selama ini terpinggirkan oleh sistem konvensional. Ia menantang pola lama yang terlalu kaku dan menempatkan siswa sebagai subjek pembelajar, bukan sekadar pengikut kalender akademik. Konsep ini merefleksikan pendekatan pendidikan berbasis keadilan sosial, di mana akses disesuaikan dengan realitas hidup anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Pendidikan akhirnya tidak lagi jadi kemewahan, tapi hak yang bisa dicapai dengan fleksibilitas, empati, dan sistem yang inklusif. Namun, tantangan tetap ada: bagaimana kualitas pembelajaran tetap terjaga di tengah fleksibilitas? Bagaimana menjamin keberlanjutan program ini jika hanya berbasis kontrak tenaga pengajar?

BACA JUGA
Hati-Hati Leptospirosis Setelah Banjir!

Kanal Sehat

13 April 2025

LAGI TRENDING
Hati-Hati Leptospirosis Setelah Banjir!

Kanal Sehat

13 April 2025

#2