Dalam rangka menyambut musim mudik Idul Fitri 2025, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menghadirkan program istimewa berupa servis motor gratis bagi calon pemudik. Program ini tidak hanya meringankan beban ekonomi masyarakat, tetapi juga menjadi bentuk nyata kepedulian Baznas terhadap keselamatan dan kenyamanan para pemudik. Dengan tingginya angka pemudik bermotor setiap tahun, layanan ini menjadi langkah solutif yang sangat dibutuhkan. Berikut adalah 5 fakta penting dari program ini yang wajib kamu ketahui :

    1.  Servis Gratis untuk 5.000 Motor Calon Pemudik

Gambar : Pemerintah Kota Tangerang 

Baznas RI resmi meluncurkan Program "5000 Motor Mudik Aman dan Nyaman: Servis & Ganti Oli Gratis" bekerja sama dengan Z-Auto. Target dari program ini adalah 5.000 unit sepeda motor milik para calon pemudik, pengendara ojek online, dan ojek pangkalan yang termasuk dalam golongan mustahik atau penerima zakat. Layanan ini mencakup servis ringan dan ganti oli gratis agar kendaraan dalam kondisi prima untuk menempuh perjalanan jauh.

Baznas memahami bahwa banyak masyarakat dari kalangan menengah ke bawah menggunakan sepeda motor sebagai sarana mudik utama karena keterbatasan biaya. Oleh karena itu, program ini menjadi bentuk dukungan konkret agar mereka dapat pulang kampung dengan aman dan nyaman.

     2. Diselenggarakan Serentak di 12 Kota Besar

Gambar : Pemerintah Kota Tangerang  

Program ini dilaksanakan mulai 17 hingga 23 Maret 2025 dan menjangkau 12 kota besar Indonesia: Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Bogor, Surabaya, Medan, Banjarmasin, Samarinda, Pontianak, Makassar, dan Kendari. Penyelenggaraan yang tersebar luas ini memungkinkan masyarakat dari berbagai daerah turut merasakan manfaatnya.

Baznas juga melibatkan kantor-kantor perwakilan daerah untuk mendukung kelancaran pelaksanaan di masing-masing wilayah. Hal ini mencerminkan model distribusi zakat yang efektif, inklusif, dan berdampak langsung ke lapangan.

    3.Berdayakan 220 Mekanik Z-Auto dari Kalangan Mustahik

Gambar : Baznas Indonesia 

Tak hanya membantu pemudik, program ini juga menjadi ajang pemberdayaan ekonomi. Baznas melibatkan 220 mekanik Z-Auto, yang seluruhnya merupakan mustahik. Mereka mendapatkan kesempatan kerja sekaligus pelatihan keterampilan di bidang otomotif.

Langkah ini memperkuat fungsi zakat dalam memberdayakan dan mengangkat derajat para penerimanya, bukan hanya sekadar memberi bantuan sesaat. Kolaborasi ini juga memperkuat sinergi antara program sosial dan pengembangan SDM.

     4.  Komitmen untuk Keselamatan dan Kenyamanan

          Gambar : Baznas Indonesia

     Ketua Baznas RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian terhadap para ibnu sabil, yaitu pemudik bermotor yang kerap menghadapi risiko tinggi. Berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya, sepeda motor masih menjadi salah satu moda transportasi paling berisiko dalam arus mudik.

Dengan adanya servis dan ganti oli gratis, Baznas berharap masyarakat dapat lebih siap secara teknis sebelum berangkat, mengurangi potensi kecelakaan akibat kondisi kendaraan yang tidak layak jalan. Program ini juga menjadi momentum edukasi penting bagi para pengguna jalan.

    5. Inspirasi Sosial dan Dukungan Masyarakat

Gambar : Baznas Indonesia

Baznas berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga lain untuk turut terlibat dalam menyukseskan mudik yang aman dan manusiawi. Pelayanan sosial berbasis zakat seperti ini terbukti efektif menyasar masyarakat yang membutuhkan secara tepat guna.

Dukungan masyarakat pun mengalir melalui berbagai platform digital dan kanal informasi Baznas. Kolaborasi antara pusat dan daerah, serta sinergi dengan lembaga seperti Z-Auto, memperkuat semangat gotong royong dalam melayani umat dan memperluas manfaat zakat secara nasional.

Dengan program ini, Baznas membuktikan bahwa zakat tidak hanya berbentuk bantuan tunai, tapi juga layanan nyata yang menyentuh kehidupan sehari-hari. Semoga ke depannya makin banyak program serupa yang membantu mewujudkan mudik yang hemat, aman, dan penuh berkah bagi semua lapisan masyarakat.